Jumat, 29 Desember 2023

Tutorial Pengisian PPA di bagian Perijinan pada Aplikasi SIMPEL

Sebelumnya kita sudah bahas tutorial pengisian Laporan RKL/RPL - UKL/UPL di Aplikasi SIMPEL. Nah, kita sekarang bahas tutorial pengisian PPA di bagian Perizinan supaya cepat di approve oleh adminnya. Kebanyakan orang yang sulit memahami pengisian di bagian perizinan ini. Sehingga perusahaan banyak yang belum melaporkan kegiatan pemantauan bulanannya, khususnya di PPA ini. Dalam hal ini, perusahaan akan dianggap tidak taat pelaporan PPAnya.

Langsung saja, untuk membuat pengisian PPA di bagian Perizinan aplikasi simpel supaya cepat di approve oleh adminnya. Pastikan semua dokumen sudah disiapkan dalam bentuk file digital yah!! lalu pastikan juga semua dokumen yang akan diupload sesuai, pada intinya tidak melebihi kapasitas penyimpanannya.


1. Klik "Laporan PPA" 


lalu akan muncul halaman untuk pengisian laporan PPA, bagi yang belum mengisi lengkap profil perusahaan, disarankan untuk mengisi lengkap profil perusahaan terlebih dahulu.

2. Klik "Perizinan" 


Bagi perusahaan yang sudah memiliki riwayat pengisian perizinan PPA, jangan dihapus yah!! Biarkan saja. Dan bagi perusahaan sama sekali belum melakukan pengisian perizinan PPA, silakan untuk melakukan klik "Buat Izin Baru". Dan berlaku juga untuk perusahaan yang telah memperbaharui izin PPA (Pertek PPA), silahkan klik fitur tersebut. 


Isi "Jenis Izin" sesuai dengan dokumen yang dimiliki, Jika sudah memiliki Pertek PPA, perusahaan wajib melampirkan juga SLO Pertek PPA. Bagi Perusahaan yang kegiatannya tidak menghasilkan air limbah dari produksi maupun domestiknya ataupun kerjasama dengan pihak ketiga (Pengelolaan Limbah Cair Industri dan Kawasan Industri) bisa memiliih jenis izin "Tidak Wajib Izin" dengan melampirkan dokumen pendukungnya. Sudah diisi lengkap bisa lanjutan dengan klik "Simpan" dan lalu klik "Isi Titik Penaatan". 

3. Klik "Isi Titik Penaatan"



Isi lengkap dan sesuaikan isian yang terlampir, isian memuat informasi titik penaatan Outlet IPAL, dan informasinya tercantum dalam dokumen izin/pertek IPAL. Lalu pengisian Parameter bisa klik "Atur Parameter" 


Di fitur ini, kita bisa atur parameter sesuai dengan yang terlampir pada izin/pertek IPAL. Disini kita sering lupa untuk input parameter "Debit Air Limbah/Bulan" dan parameter "Produksi/Bulan", maka kita disini wajib input parameter tersebut seperti yang tertera pada informasi diatas.

Untuk pengisian bakumutu parameter diisi sesuai dengan izin/pertek IPAL, lalu untuk perusahaan yang tidak diatur kewajiban menghitung bakumutu beban sesuai izin/pertek IPAL maupun Peraturan Lingkungan Hidup, tidak perlu mengisi dibagian kanan fitur aplikasi seperti informasi diatas. Setelah diisi lengkap klik "Simpan" dan lanjutkan klik "Isi Titik Pantau".



4. Klik "Isi Titik Pantau"


Pengisian "Titik Pantau" ini ketika perusahaan diwajibkan melakukan pemantauan badan air sungai (titik outfall) yang menjadi keluarnya air limbah kita ke badan air sungai sesuai yang terlampir pada izin/pertek IPAL kita. Cara pengisian ini sama persis dengan pengisian di titik penaatan dan informasinya dapat disesuaikan dengan yang terlampir pada izin/pertek IPAL. Jika sudah lengkap bisa dilanjutkan ke tahap klik "Isi Data Mingguan".

5. Klik "Isi Data Mingguan"


Pengisian "Isi Data Mingguan" ini jika perusahaan melakukan injeksi dan terdapat kewajiban pengukuran mingguan sesuai izin/pertek IPAL yang dimiliki. Jika kita tidak melakukan injeksi ataupun dalam izin/pertek IPAL kita tidak tercantum untuk melakukan pengukuran mingguan, maka kita abaikan saja fitur "Isi Data Mingguan" ini. Lanjut ke fitur klik "Isi Data Harian".

6. Klik "Isi Data Harian"


Pengisian "Isi Data Harian" dapat menyesuaikan dengan titik penaatannya, jika kita punya 1 titik penaatan makan untuk isi data harian 1 saja. Bila lebih dari 1 titik penaatan, maka dapat menyesuaikan titik nya untuk data harian. Kita bisa klik "Buat Titik Penaatan Harian" jika belum menginput data harian. 


Diisi dengan lengkap dan jangan lupa klik "Atur Parameter" untuk isi parameter pH dan Debit saja. Tetapi apabila perusahaan diwajibkan mengukur data harian selain parameter tersebut bisa ditambahkan parameter lainnya.


Setelah menginput parameter dan bakumutu sesuai izin/pertek IPAL bisa langsung klik "Simpan". Kita lanjut ke klik "Kirim ke Validator". Nah, sebelum ke fitur "Kirim Validator" pastikan lagi data dan informasi yang sudah di input sebelum langkah terakhir ini di croscheck kembali supaya data yang diinput itu sudah sesuai dan lengkap informasinya sesuai izin/pertek IPAL. Lanjutkan ke klik "Kirim ke Validator".



6. Klik "Kirim Ke Validator"


Tuliskan minimal 100 karakter untuk mengirim keterangan dan memohon untuk validasi kepada admin PPA. Isi keterangan dapat disesuaikan dengan yang sudah kita input ataupun perbaikan data. Lalu dapat klik "Kirim" kalau sudah sesuai. 


Ini merupakan tampilan status perizinan PPA yang masih menunggu validasi dari admin PPA (Verifikator). Disini akan dicek oleh admin selama 14 hari kerja dan selama menunggu 14 hari kerja kita tidak bisa mengakses fitur lainnya untuk melakukan pelaporan monitoring bulanan air limbah kita ke SIMPEL. Apabila 14 hari kerja statusnya belum ada, bisa hubungi admin by WA yang tertera di sistem. 

Demikian tahapan pengisian PPA di bagian perizinan pada Aplikasi SIMPEL, semoga dapat membantu dan mempercepat mengakses fitur pelaporan PPA ini. Dan apabila kurang paham bisa download manual book yang tertera di Aplikasi SIMPEL.


Sabtu, 09 Desember 2023

Tutorial pelaporan rutin Dokumen RKL/RPL - UKL/UPL (Dokumen Lingkungan) pada Aplikasi SIMPEL

Pelaporan rutin RKL/RPL - UKL/UPL (Dokumen Lingkungan) itu biasanya dilakukan/dilaporkan dalam 1 tahun 2 kali ataupun 6 bulan sekali. Biasanya pelaporan ini adalah suatu kewajiban perusahaan/kegiatan yang harus dipenuhi untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dokumen tersebut. Nah, didalam dokumen lingkungan itu biasanya ada lembar halaman matriks RKL/RPL - UKL/UPL yang tertulis semua kewajiban perusahaan/kegiatan yang wajib dilakukan pengelolaan dan pemantuan lingkungannya. Maka disini perusahaan/kegiatan harus jeli atau teliti ketika melakukan implementasi dari semua kewajiban dalam matriks RKL/RPL - UKL/UPL, apa saja yang harus dilakukan? semuanya sudah tertulis dan sudah merupakan janji perusahaan/kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan pemantuan lingkungannya. 

Langsung saja, untuk membuat pelaporan RKL/RPL - UKL/UPL di dalam aplikasi simpel cukup mudah sekali. Pastikan semua dokumen sudah disiapkan dalam bentuk file digital yah!! lalu pastikan juga semua point - point yang tertera dalam matriks RKL/RPL - UKL/UPL sudah dilakukan pengelolaannya dan pemantauannya dengan bukti - buktinya yang akan diupload.

1. Klik "Laporan RKL/RPL - UKL/UPL" 


2. Muncul Halaman RKL/RPL - UKL/UPL, klik "Tambah Dokumen/Izin Lingkungan". 

3. Muncul tampilan form isian, input semua formnya dan upload dokumen yang dibutuhkan. Kalau sudah selesai jangan lupa untuk klik tombol "Simpan".


4. Setelah itu, pindah ke tab "Matriks RKL/RPL", lalu klik "Tambah Matriks RKL-RPL". Nah, disini perusahaan/kegiatan wajib menginput semua point-point yang tertera dalam matriks RKL/RPL - UKL-UPL sebagai databasenya (hanya point-point yang tertera di Tahap Opersional, Tahap kontrusksi ataupun Tahap pasca konstruksi tidak perlu di inputkan). Dan jangan lupa untuk diinputkan satu per satu pointnya sesuai dalam matrik dokumen lingkungan.

5. Tampilan Form Isian, untuk menginput point - point sesuai dokumen lingkungan. Seperti yang sudah dijelaskan di no.4, pastikan lagi semua isian di isi selengkap-lengkapnya sesua matriks dokumen lingkungan dan satu per satu pointnya di input.


6. Setelah itu, pindah ke tab "Pelaporan RKL/RPL", lalu klik "Tambah Pelaporan RKL-RPL" untuk melaporkan hasil implementasi dari pengelolan dan pemantauan lingkungan sesuai matriks dokumen lingkungan.


7. Tampilan Form Isian, disini perusahaan/kegiatan setting tanggal sesuai tanggal implementasi hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungannya, lalu pilih point "matriks RKL-RPL" sesuai dengan inputan point-point di tab "matriks RKL-RPL" (point-point matriks RKL-RPL akan muncul otomatis ketika sudah melakukan input di tab "Matriks RKL-RPL" sebelumnya). Lengkapi isiannya sesuai isian yang di minta, jangan lupa untuk melampirkan dokumen pendukungnya. Lalu di simpan, setelah disimpan lakukan kembali untuk melakukan input untuk point-point matriks RKL-RPL yang belum dilaporkan.


Dengan demikian, maka pelaporan implementasi pengelolaan dan pementauan lingkungan di dalam aplikasi SIMPEL supaya dapat dilakukan dengan baik dan benar oleh pelaku usaha dan kegiatan dengan efektif dari segi waktu dan anggaran. Karena cukup dengan melakukan pelaporan ke aplikasi SIMPEL ini pelaku usaha/kegiatan tidak perlu mencetak pelaporan untuk dikirimkan ke instansi berwenang.


Rabu, 06 Desember 2023

Tempat - Tempat Spot Foto Instagramable di Bandung

Bandung, sebagai salah satu kota wisata di Indonesia, memiliki banyak tempat foto spot yang menarik dan instagramable. Berikut beberapa tempat di Bandung yang cocok untuk dijadikan spot foto:

  1. 1. Farmhouse Susu Lembang:

    • Dengan arsitektur bergaya Eropa dan latar belakang pegunungan, Farmhouse Susu Lembang menawarkan banyak sudut foto yang menarik, termasuk patung sapi besar dan desain interior yang unik.

  1. 2. Bamboo Village Dusun Bambu:

    • Tempat ini menawarkan suasana pedesaan dengan banyak dekorasi bambu yang indah. Ada juga perahu bambu di danau yang membuatnya menjadi tempat yang bagus untuk berfoto.


  1. 3. Glamping Lakeside Rancabali:

    • Terletak di Ciwidey, Glamping Lakeside menawarkan tenda-tenda glamor dengan latar belakang danau dan pegunungan. Suasana alam yang indah membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk berfoto.

  1. 4. Tebing Keraton:

    • Terletak di Dago Pakar, Tebing Keraton menawarkan pemandangan kota Bandung yang spektakuler. Tempat ini seringkali menjadi destinasi favorit untuk menikmati matahari terbenam.


  1. 5. Gedung Sate:

    • Ikon kota Bandung, Gedung Sate memiliki arsitektur yang unik. Bangunan ini menawarkan banyak sudut yang menarik untuk berfoto, terutama saat malam hari ketika cahaya lampu terang.


  1. 6. Dago Dreampark:

    • Dago Dreampark merupakan tempat rekreasi dengan berbagai wahana dan dekorasi yang indah. Taman ini menyediakan banyak spot foto menarik, seperti labirin dan kebun bunga.


  1. 7. Punclut Ciumbuleuit:

    • Punclut merupakan kawasan yang dikelilingi oleh kebun teh dengan pemandangan kota Bandung di kejauhan. Spot ini sangat populer di kalangan pengunjung karena keindahan alamnya.


  1. 8. Situ Patenggang:

    • Terletak di Ciwidey, Situ Patenggang adalah danau indah dengan perahu-perahu tradisional yang menambah pesonanya. Spot ini sangat cocok untuk foto romantis.


  1. 9. Taman Hutan Raya Juanda:

    • Taman ini menawarkan suasana alam yang asri dengan pepohonan besar dan jalan setapak. Terdapat beberapa spot menarik seperti jembatan gantung dan mercusuar.


  1. 10. Jalan Braga:

    • Jalan Braga adalah jalanan bersejarah di pusat kota Bandung dengan bangunan-bangunan tua yang klasik. Jalanan ini menawarkan atmosfer yang berbeda, kafe-kafe yang menarik, dan dinding mural untuk berfoto.

Pastikan untuk mengonfirmasi dan memeriksa informasi terkini tentang tempat-tempat tersebut sebelum mengunjunginya, dan selalu perhatikan protokol keamanan serta etika selama berfoto di tempat wisata.

Selasa, 05 Desember 2023

Memahami Perhitungan Neraca Massa Secara Umum

Menghitung neraca massa melibatkan pemahaman dan penggunaan prinsip kekekalan massa, yang menyatakan bahwa massa suatu sistem selalu tetap konstan kecuali ada masuk atau keluar massa dari sistem tersebut. Neraca massa dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti reaktor kimia, aliran fluida, atau sistem lainnya. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung neraca massa:


  1. 1. Definisikan Sistem:

    • Tentukan sistem yang akan Anda analisis. Ini dapat berupa reaktor kimia, pipa, tangki, atau area tertentu dalam suatu sistem.


  2. 2. Identifikasi Variabel Masuk dan Keluar:

    • Tentukan sumber-sumber masuk (inlet) dan tujuan keluar (outlet) dari sistem. Variabel ini dapat berupa aliran massa, kecepatan aliran, atau konsentrasi.


  3. 3. Tulis Persamaan Kekekalan Massa:

    • Tulis persamaan kekekalan massa untuk sistem tersebut. Persamaan ini memperhitungkan masuk dan keluar massa dari sistem. Bentuk umum persamaan kekekalan massa adalah: Akumulasi Massa dalam Sistem=Masuk MassaKeluar Massa+Generasi MassaKonsumsi Massa Dalam beberapa kasus, generasi dan konsumsi massa mungkin tidak relevan atau dapat diabaikan.
contoh perhitungan neraca massa pada gas carbon dioxide

  1. 4. Substitusi Nilai:

    • Substitusikan nilai-nilai yang diketahui atau dapat diukur ke dalam persamaan. Ini dapat mencakup laju aliran massa, waktu, konsentrasi, atau variabel lain yang terkait.


  2. 5. Sederhanakan Persamaan:

    • Sederhanakan persamaan kekekalan massa sebisa mungkin dengan memperhatikan asumsi atau kondisi tertentu. Ini mungkin melibatkan mengabaikan beberapa suku atau menyederhanakan ekspresi matematis.


  3. 6. Hitung Nilai yang Dicari:

    • Hitung nilai yang ingin Anda cari, misalnya, konsentrasi akhir, laju aliran massa, atau akumulasi massa dalam sistem.

  1. 7. Evaluasi Hasil:

    • Tinjau hasilnya dan pastikan bahwa neraca massa berlaku. Jika hasilnya tidak konsisten, maka periksa kembali data dan perhitungan untuk menemukan kesalahan.
  1. 8. Interpretasi Hasil:

    • Analisis hasil dan interpretasikan apakah neraca massa sesuai dengan kondisi atau asumsi yang diberikan. Pastikan bahwa hasilnya memiliki makna fisik dalam konteks sistem yang sedang Anda analisis.

Perlu diingat bahwa neraca massa sering kali diterapkan dalam konteks tertentu, seperti reaksi kimia, aliran fluida, atau proses manufaktur. Oleh karena itu, persamaan dan variabel yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada aplikasi spesifik.